[PERSONAL] Human Connection and the Power Behind it



Hari Minggu kemarin, Lebaran, saatnya libur. Mbak yang selalu serius tiba-tiba memintaku mendownload film dan film apa yang diinginkan mbak? Arctic. Ya, itu hanya salah satu dari film yang diinginkan mbak, tapi itu yang akhirnya kami tonton sebelum Austria GP di mulai.

Film ini sudah rilis sejak tahun kemarin. Kami sangat menunggu-nunggunya, tapi sayangnya tidak ditayangkan di bioskop Indonesia. Mungkin karena bukan film populer. Karena menurut resensi yang aku baca, film ini hanya dimainkan oleh Mads Mikkelsen seorang... dan ketika kami mendengar nama Mads, kami yakin akan mendapatkan sesuatu dari film itu. Menurutku dia salah satu aktor yang luar biasa, literally di luar kebiasaan. Dan... aku tidak tahu bagaimana mereka merekam semua film ini di kutub Utara. Beruang kutub, badai dan pegunungan-pegunungan itu tampak begitu nyata...

Di tengah film, aku tercengang, alisku menyatu karena tersadar akan sesuatu... kondisiku saat ini sama seperti wanita yang ditolong oleh karakter Mads. Dalam cerita, ketika Overgards (Mads) berhasil tersambung dengan radio helikopter yang lewat dan melambaikan tangannya untuk meminta pertolongan. Helikopter itu menyadarinya, tetapi saat itu keadaan sangat buruk karena badai, yang kemudian menghempaskan helikopter itu. Ia mendatangi bangkai helikopter dan mendapati sang pilot tewas... namun co-pilot masih hidup.

Meskipun ia mendapati manusia lain, dalam film tampak sekali digambarkan wanita itu menjadi beban terbesarnya selama perjalanannya menyelamatkan diri. Ia harus berpindah, memutar melewati gunung, mengurus wanita itu, dan ikhlas berbagi. Aku yakin pasti banyak yang berpikir, wanita ini sangat membebaninya. Tapi kenapa ia tetap berusaha membawanya? Aku berkata-kata pada diriku selama menonton. Oh... jadi ini yang orang lihat dari hubunganku dengan mbak?... yang 'teman-teman'-ku lihat... Ini yang mereka pikirkan?... Aku juga mempertanyakan itu... Aku sangat membebani orang. Tapi, kenapa mbak masih mau menarikku... sama seperti Overgards yang terus menarik wanita yang hanya bisa terkulai dalam balutan selimut itu.

Aku merasa film ini sangatlah luar biasa. Aku tersentuh. Aku tersadar, tidaklah pantas bila aku berpikir aku tidak mampu... aku tidak pantas. Karena muncul pertanyaan, sudah sejauh mana kamu berjuang? Apakah kamu sudah sampai di titik darah penghabisan? Tentu belum sampai situ. Aku masih... masih sangat bersantai-santai. Bagaimana aku mencapai ke sana?

Film ini mengajakku untuk berpikir lagi tentang keadaanku. Posisiku. Bagaimana aku harus menyikapinya. Aku sudah punya jawabannya. Tapi masih sulit mengeksekusinya.

Comments

More talk

Pengalaman Mengajukan VISA Korea Selatan (November 2019)

Pengalaman Mengurus Legalisasi Dokumen Apostille (Februari 2020)

[PERSONAL] 2018 Singer Playlist